Kumpulan 10 Jenis Terbaru Belum Kamu Pahami

10 Jenis Kata, Dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya

10 jenis kata bahasa indonesia dan contohnya – Dalam artikel saat ini akan membahas tentang 10 jenis kata dalam bahasa indonesia dan contohnya. Banyak sekali ucapan-ucapan yang tidak jarang kita ucapkan. Kata ialah kumpulan bunyi ujaran yang berisi sebuah makna yang jelas.

10 Jenis Kata, Dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya

Kata ialah susunan dari huruf-huruf huruf yang mempunyai makna tertentu. Dengan demikian,m bilamana ada kelompok bunyi ujaran atau kumpulan sejumlah huruf huruf tetapi tidak berisi makna yang jelas, maka tersebut tidak disebut kata.

10 Jenis Kata, Dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya

Berdasarkan keterangan dari jenisnya dalam bahasa Indonesia kata dapat dipisahkan menjadi sepuluh jenis yakni :

Baca Juga : 10 Jenis Ikan Hias dan Ciri Morfologinya, Penjelasan Lengkap

1. Jenis Kata Kerja (Verba)
Kata kerja ialah kata yang mengaku perbuatan atau laku. Kata kerja pun disebut verba. Kata kerja dipisahkan menjadi dua, yakni : a. Kata kerja transitif ialah kata kerja yang selalu dibuntuti objek. Contoh: membeli, menabrak, menangkap, dan sebagainya. b. Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak dibuntuti secara langsung oleh objek. Contoh: menyanyi, menari, berubah, dan sebagainya.
Ciri-ciri kata kerja :
Kata itu terbentuk dari imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
Kata itu dapat didahului kata telah, sedang, akan, hampir, dan segera.
Kata itu dapat diperluas dengan teknik menambahkan dengan + kata sifat. Contoh menghitung dengan teliti, lari dengan cepat, dan sebagainya.

2. Jenis Kata Benda (Nomina)
Kata benda ialah nama dari seluruh benda dan segala yang dibendakan. Berdasarkan keterangan dari wujudnya, kata benda dipisahkan menjadi dua, yakni :
Kata benda konkrit Kata benda konkrit merupakan kata benda yang wujud bendanya nampak kelihatan dengan jelas and dapat diciduk oleh pancaindera. Contoh : buku, kertas, rumah, dan sebagainya. b. Kata benda abstrak
Kata benda abstrak merupakan kata benda yang wujud bendanya tidak nampak kelihatan dan tidak dapat diciduk oleh pancaindera, tetapi keberadaannya ada. Contoh : ide, udara, ilmu, dan sebagainya. Ciri-ciri kata benda :
Kata itu terbentuk dari imbuhan : ke-, pe-, ke-an, pe-an, per-an, -an dan –nya.
Kata-kata itu dapat diperluas dengan menambahkan kata yang + kata sifat.

3. Jenis Kata Ganti (Pronomina)
Kata ganti ialah kata yang dipergunakan guna menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan. Kata ganti dipisahkan menjadi :
Kata ganti orang Ialah kata ganti yang dipakai untuk menggantikan nama orang atau nama benda-benda lain. Kata ganti orang dipecah lagi menjadi :
Kata ganti orang ketiga tunggal, yakni : ia, dia, beliau
Kata ganti orang ketiga jamak, yakni : mereka
Kata ganti orang kedua tunggal, yakni : kamu, dikau, kau, anda, dan sebagainya.
Kata ganti orang kedua jamak, yakni : kalian
Kata ganti orang kesatu tunggal, yakni : aku, saya, hamba, dan sebagainya
Kata ganti orang kesatu jamak, yakni : kami, kita.
Kata ganti milik Kata ganti kepunyaan merupakan kata ganti yang dipakai untuk mengaku kepemilikan. Contoh : Baju saya, sepatu kamu, sepedaku, mobilnya, dan sebagainya.
Kata ganti tuntunan Kata ganti petunjuk merupakan kata ganti yang dipakai untuk menunjuk sebuah tempat atau benda. Contoh :ini, itu, sana, dan sebagainya.
Kata ganti tanya Kata ganti tanya merupakan kata ganti yang dipakai untuk menanyakan mengenai benda, orang atau tentang sebuah hal. Contoh : apa, mana, siapa.

4. Jenis Kata Sifat (Adjectiva)
Kata sifat ialah kata yang mengaku sifat atau hal suasana dari sebuah benda atau sesuatu yang dibendakan. Kata ini dinamakan pula adjectiva. Berdasarkan keterangan dari bentuknya, kata sifat dipisahkan menjadi :
Kata sifat yang terbentuk dari kata jadian. Contoh : terindah, mengecil, terbaru, dan sebagainya.
Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar. Contoh : kuat, lemah, jauh, dan sebagainya.
Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan. Contoh : amoral, kreatif, super, dan sebagainya.
Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang. Contoh : kekanak-kanakan, pontang-panting, gelap-gulita dan sebagainya.
Kata sifat yang terbentuk dari frase atau kumpulan kata. Contoh : murah hati, keras kepala, kepala batu, dan sebagainya
Ciri-ciri kata sifat :
Kata itu terbentuk dengan ekstra imbuhan ter- yang berisi makna paling.
Kata itu dapat dijelaskan atau didahului dengan ucapan-ucapan lebih, agak, paling, sangat, cukup.
Kata itu dapat diperluas dalam format se + reduplikasi (pengulangan kata) + nya.Contoh : secantik-cantiknya, setinggi-tingginya, dan sebagainya.

5. Jenis Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan ialah kata yang mengaku jumlah kelompok dan urutan atau tingkatan sebuah benda sesuatu yang dibendakan. Kata bilangan dapat dipisahkan menjadi sejumlah bagian, yakni :
Kata bilangan utama merupakan kata bilangan yang mengaku satuan jumlah dalam angka. Contoh :satu, seratus, seribu, dan sebagainya.
Kata bilangan bertingkat merupakan kata bilangan yang mengindikasikan tingkatan atau rangkaian jumlah sesuatu. Contoh : kesatu, kedua, keseribu, dan sebagainya. c. Kata bilangan tak tentu merupakan kata bilangan yang mengaku jumlah satuan sesuatu yang tak tentu.
Contoh : beberapa, sebagian, segerombolan, dan sebagainya. d. Kata bilangan bilangan merupakan kata bilangan pelengkap yang menunjuk pada satuan objeknya, yakni :sehelai, secarik, sekuntung, sebutir, seonggok, sebuah, sepiring, dan sebagainya.

6. Jenis Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan ialah semua kata yang menjelaskan atau memberikan penjelasan terhadap di samping kata benda. Dengan kata lain, kata ketereangan ialah semua kata yang memberi penjelasan pada kata kerja, kata sifat, kata bilangan atau semua kalimat. Kata penjelasan dapat dipisahkan menjadi tidak sedikit bagian, diantaranya yakni :
Kata penjelasan tempat merupakan semua kata yang menyatakan suatu lokasi lokasi, contohnya : disini, disitu, di rumah, dan sebagainya.
Kata penjelasan waktu merupakan semua kata yang menyatakan berlangsungnya sesuatu dalam masa-masa yang teretntu, contohnya : sekarang, nanti, minggu depan, dan sebagainya.
Kata penjelasan alat merupakan kata yang menyatakan dengan apa sesuatu tersebut berlangsung. Contoh :dengan tongkat, dengan pisau, dengan membabi buta, dan sebagainya.

7. Jenis Kata Depan (Preposisi)
Kata depan ialah kata yang bermanfaat merangkaikan kata/kelompok kata satu dengan kata/kelompok kata yang beda dalam sebuah kalimat sekaligus menilai jenis hubungannya. Pada umumnya, kata depan bermanfaat merangkaikan kata benda atau kata yang dibendakan dengan jenis kata lain. Adapun teknik penulisan kata depan ialah harus diceraikan dengan kata yang mengikutinya.
Berdasarkan fungsinya, kata depan dapat dipisahkan menjadi sejumlah jenis, yakni :
Di, ke, dari, Ketiga kata depan ini dipakai untuk merangkaikan ucapan-ucapan yang mengaku tempat atau seuatu yang dirasakan tempat, misal : di Jakarta, ke Surabaya, dari Bandung.
Pada, Kata depan ini dipakai untuk mengaku orang, nama orang atau nama binatang, nama masa-masa atau kiasan. Dipergunakan kata depan pada guna menggantikan kata depan di atau kata depan yang lain, misal : pada sebuah hari, pada bapak, dan sebagainya.
Dengan, Kata depan ini dipakai untuk mengaku alat atau cara. Contoh : saya berlangsung dengan cepat.
Untuk, kepada, buat, tentang, akan, kepada, Kata depan ini dipakai sebagai pendahuluan objek tak langsung. Contoh : kami bertukar pikiran tentang pelajaran.

8. Jenis Kata Sambung (Konjungsi)
Kata sambung ialah kata yang bermanfaat untuk menyambungkan bagian-bagian dalam kalimat atau menggabungkan antara satu kalimat dengan kalimat yang beda bahkan satu paragraf dengan paragraf yang lain. Berdasarkan jenisnya,kata sambung dapat dipisahkan menjadi sejumlah bagian, yakni :
Kata sambung mengaku waktu, misal : bila, selama, sesudah, sehabis, dan sebagainya.
Kata sambung mengaku tujuan, misal : agar, supaya, biar, dan sebagainya
Kata sambung mengaku sebab, misal : sebab, karena, karena itu, dan sebagainya
Kata sambung mengaku akibat, misal : hingga, sampai, dan sebagainya.

9. Jenis Kata Tanya
Kata Tanya ialah uraian kata tanya dimasukkan kata ganti tanya.
Macam-macam kata tanya :
Siapa, Digunakan guna menanyakan orang. Contoh : Siapa nama anda ?
Dimana, Digunakan guna menanyakan tempat. Contoh : Dimana lokasi tinggal kakekmu ?
Bagaimana, Digunakan guna menanyakan suasana atau cara. Contoh : Bagaimana kabar pamanmu ?

10. Jenis Kata Seru (Interjeksi)
Kata seru ialah kata yang telah jelas mengaku suatu maksud tertentu, yakni seruan yang ada dalam kalimat perintah. Kata seru yang sangat sering digunakan ialah partikel lah. Di samping partikel lah, macam-macam kalimat seru yang biasa dipakai dalam bahasa kita ialah ah, oi, hai, wah, cis, gih, aduh, amboi, aduhai.

Baca Juga : 10 Jenis Manusia Purba di Indonesia, beserta Penjelasannya

Demikian tentang 10 jenis kata bahasa indonesia dan contohnya yang belum kamu ketahui, semoga dapat bermanfaat, dan terimakasih sudah berkunjung, salam.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 10 Jenis Kata, Dalam Bahasa Indonesia Beserta Contohnya